Sabtu, 13 Juni 2015

Trang, mutiara di laut Andaman

Berawal dari membaca sebuah artikel menarik di pesawat Air Asia tentang Trang, sebuah daerah tujuan wisata di Thailand Selatan, pada bulan September 2013 yang lalu saya dan keluarga mengadakan perjalanan wisata ke daerah tersebut.Trang merupakan sebuah provinsi di Thailand Selatan dengan 10 distrik yaitu : 1. Muang Trang; 2.Kantang; 3. Yan Ta Khao; 4. Palian; 5. Sikao; 6. Huai Yat; 7. Wang Wiset; 8. Na Yong; 9. Ratsada; 10. Hat Samran yang memiliki banyak pulau-pulau dengan pantai yang indah dan pesona alam yang menakjubkan. Sebagai destinasi wisata Trang belum seterkenal tetangganya Phuket maupun Krabi, hal ini bisa dilihat dari belum banyaknya turis-turis bule yang berkunjung ke sana. Trang lebih populer bagi turis lokal. Bagusnya hal tersebut membuat harga fasilitas wisata yang tersedia di Trang seperti hotel dan paket-paket wisata jauh lebih murah dibanding di kedua tempat tersebut.


Pusat Kota Muang Trang

Menuju Trang
Untuk menuju Trang kami menggunakan mobil van yang tiketnya kami beli di kounter OLH Tanjung Enterprise di Komtar. Kami dikenakan biaya perjalanan sekali jalan dari Penang ke Trang sebesar RM 65. Sekitar pukul 08.30 pagi kami dijemput di hotel untuk berangkat ke Trang. Perjalanan dari Penang ke Trang memakan waktu sekitar 6 jam melewati kota Hat Yai di perbatasan Malaysia dan Thailand. Di stasiun Hat Yai kami harus bertukar van yang khusus menuju Trang. Jalan yg ditempuh ke Trang sebagaimana di daerah lain di Thailand sangat bagus dan mulus sehingga perjalanan itu tidak terasa melelahkan. Selain menggunakan van untuk mencapai Trang bisa menggunakan pesawat seperti Air Asia, atau pesawat domestik Thailand, bisa juga dengan bus dan kereta api.

Penginapan di Trang
Sesampainya di Trang kami langsung diantar ke hotel yang sudah kami booking lewat internet. Cukup mudah untuk mencari fasilitas penginapan dengan harga yang murah dan kualitas bagus di kota Trang maupun di pulau-pulau sekitarnya. Selama berada di Trang kami memilih menginap di Trang City atau Muang Trang karena sebagai ibu kota Provinsi letak Muang Trang sangat strategis. Kami memilih tinggal di Hotel Trang yang terletak di pusat kota. Hotel ini memiliki fasilitas yang bagus dan kamar tidur yang sangat luas dengan harga yang cukup murah yaitu sekitar tiga ratus ribu rupiah untuk kamar tiga orang.


Pusat Kota Muang Trang di waktu malam

Paket Wisata Bahari :
Trang banyak menawarkan paket wisata baik wisata alam maupun wisata bahari. Kami memilih wisata bahari karena kelihatan lebih menarik, beruntung kami mengenal Muhammad seorang guide yang bisa berbahasa melayu. Muhammad menawarkan paket mengunjungi pulau-pulau di sekitar Trang seharga 700 baht per orang, cukup mahal untuk ukuran Trang, karena didalamnya termasuk fee tambahan untuk Muhammad sebagai guide khusus untuk kami. Di dalam Paket wisata ini sudah termasuk peralatan untuk snorkeling, snack, minuman ringan, buah-buahan, dan makan siang prasmanan. Semua makanan yg disediakan halal, karena sebagian besar penduduk Trang adalah muslim. Pada pukul 8.00 pagi kami dijemput di hotel untuk menuju dermaga Pak Meng Pier, perjalanan dari hotel ke dermaga memakan waktu kira-kira 45 menit. Sesampai disana kami masih menunggu sambil menikmati sarapan pagi berupa roti dan minuman teh, kopi atau milo. Sekitar pukul 10 pagi motor boat yang akan membawa kami siap untuk berangkat. Peserta tour ini cukup banyak, selain kami keseluruhan peserta lain adalah turis lokal. Pertama boat bergerak menuju Koh Kradan, kemudian boat berhenti di suatu lokasi untuk snorkeling , acara snorkeling ini cukup menarik karena air laut di tempat itu biru dan bersih, tapi masih kurang menarik jika dibandingkan snorkeling di taman-taman laut di Indonesia, karena disini jenis ikannya tidak beragam dan kurang berwarna-warni dan terumbu karangnya kebanyakan sudah mati, jadi warnanya keabu-abuan, ditambah lagi banyak ubur-ubur di sekitar lokasi snorkeling. Beberapa peserta terlihat terkena sengatan yang menimbulkan gatal-gatal dan bengkak kemerahan di kulit, hal ini kelihatan sudah diantisipasi pengelola tour dengan memberikan salep kepada peserta yang terkena. Acara snorkeling berikutnya di laut sekitar Hat Chao Mai National Park . Setiap selesai snorkeling pengelola tour menyediakan minuman ringan dan snack.


Boat untuk turis


Pemandangan pulau-pulau kapur di laut Andaman sekitar Trang



Acara snorkeling di sekitar pulau-pulau kapur



Kami sedang menikmati acara snorkeling

Setelah puas snorkeling boat yang membawa kami bergerak menuju Koh Ngai sebuah pulau dengan pantai yang indah. Boat kemudian bersandar di dermaga. Makan siang pun disiapkan di tempat ini. Acara santap siang ini cukup menyenangkan, disamping menunya yang cukup lezat, kami bisa duduk di dermaga sambil menikmati indahnya pemandangan laut di sekitar. Selesai makan siang kami diberi waktu untuk menikmati keindahan Koh Ngai. Di Koh Ngai ada sebuah resort yang besar dan indah. Kesempatan itu kami gunakan untuk berjalan-jalan di sekitar resort dan berenang di pantainya yang indah.


Koh Ngai



Resort di Koh Ngai


Setelah puas menikmati Koh Ngai boat kami bergerak menuju sebuah pulau lain yang bernama Koh Muk. Ini acara puncak yang ditunggu semua peserta tour. Di Koh Muk ini ada gua yang sebagiannya berada di dalam laut. Gua ini terkenal dengan sebutan Emerald Cave, sedangkan orang di sana menyebutnya Tham Morakot. Beruntung pada hari itu cuaca cukup bagus, laut tenang dan air tidak pasang, jadi acara masuk gua bisa dilakukan. Semua peserta tour berteriak gembira, karena acara masuk gua ini sangat menantang. Mula-mula para pengelola tour memberi instruksi yang harus kami ikuti, kemudian seluruh peserta turun satu per satu ke dalam laut sambil berpegangan pada bagian bahu pelampung peserta di depannya. Setelah semua peserta turun, seorang guide yang berada paling depan mulai bergerak menuju gua, hal ini tidak mudah karena peserta harus berenang melawan arus sejauh 80 meter. Sementara itu beberapa orang guide berenang di sebelah luar kanan dan kiri rombongan peserta untuk menjaga jangan sampai ada peserta yang terlepas, karena ini sangat berbahaya, peserta bisa terhempas ke karang di sekitar gua. Rombongan bergerak perlahan memasuki gua, saat berada di dalam gua ini yang paling menegangkan karena suasana gelap sekali. Untuk memberi semangat para peserta saling berteriak. Setelah beberapa menit di dalam kegelapan mulai terlihat cahaya. Sensasi yang timbul sangat luar biasa, terasa sangat indah bisa melihat cahaya setelah beberapa saat di dalam kegelapan. Akhirnya kami pun sampai di pintu gua yang menuju sebuah pantai yang terkurung tebing-tebing dengan atap terbuka. Sayangnya pada saat itu pantainya terlihat kecoklatan disebabkan arus laut yang membawa lumpur. Di sini kami diberi waktu untuk beristirahat, mengambil foto dan bermain lumpur selama beberapa menit, kemudian kami bergerak kembali ke boat, perjalanan pulang terasa lebih mudah karena hanya mengikuti arus dan berpegangan pada tali yang terhubung dari mulut gua ke boat. Kegiatan ini terasa sangat menyenangkan dan penuh pengalaman yang berharga, karena dituntut kerjasama sesama peserta walaupun tidak saling mengenal dan kepatuhan terhadap komando yang diberikan para guide demi keselamatan bersama. Salut kepada pengelola tour yang sudah mengatur kegiatan ini secara profesional sehingga aman dan mudah untuk diikuti, bahkan oleh anak-anak sekalipun.


Saat berada di pantai dalam gua Morakot



Keluar dari gua menuju boat




Sesudah mendekati boat terlihat semua peserta menikmati acara masuk ke dalam gua



Koh Libong
Ada satu pulau lagi yang sebenarnya sangat menarik untuk dikunjungi yaitu Koh Libong, dipulau ini selain banyak terdapat resort dengan pantainya yang indah, yang menarik adalah di pulau ini masih terdapat binatang langka Manatee (sea cow) dan budi daya rumput laut sebagai makanannya, Namun sayang sekali karena kurang informasi dan keterbatasan waktu kami tidak bisa mengunjunginya.

Tempat Wisata lainnya
Sebenarnya masih banyak tempat wisata lainnya di Trang yang cukup menarik untuk dikunjungi seperti museum Phraya Ratsadanupradit Mahison Phakdi, Taman Nasional Hat Chao Mai, Gua Chao Chao Khun Mai, Kuil Wat Khao Pina, Gua Khao Kop (Tham Kop Cave) , Danau Dua Kamar (Tha-Le Lagu Hong) dan sumber air panas Lagu Hot Spring.
Sayangnya waktu kami yang singkat di Trang menyebabkan kami tidak bisa mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut.

Night market (Pasar Malam)
Suasana malam hari di Muang Trang sangat menyenangkan, walaupun tidak terlalu ramai seperti di kota-kota besar, tapi cukup semarak dan indah dengan lampu-lampu yang menghiasi pusat kota, dan seperti halnya di daerah-daerah wisata lain di Thailand, pada malam hari di Trang juga terdapat night market. Di Muang Trang sendiri ada beberapa night market, namun yang paling ramai adalah night market yang berada di sekitar Stasiun Kereta Api. Di night market ini selain menjual bermacam-macam makanan, kue-kue seperti wafel, popertjes dan durian Monthong, juga ada yang menjual pakaian, sepatu dan suvenir. Kemeriahan night market ini semakin bertambah dengan adanya serombongan anak-anak yang mengamen dengan cara menari di pelataran stasiun.


Lampu-lampu hias membuat Kota Muang Trang lebih semarak di malam hari



Penjual makanan di night market




Suasana night market




Anak-anak menari di pelataran Stasiun Kereta Api

Kuliner di Trang
Umumnya makanan di Trang seperti masakan melayu hanya saja terasa lebih asam dan lebih pedas. Tidak sulit mencari rumah makan muslim di Trang, kami menemukan beberapa di sekitar Stasiun Kereta Api.

Masala Station
Di Muang Trang ada sebuah restoran "Masala Station" yang menjual masakan ala Thailand dan India yang sangat enak. Kami sangat senang bisa menemukan restoran ini, selain letaknya dekat dari hotel tempat kami menginap, pemilik restoran ini Mr. Surin sangat ramah dan bisa berbahasa Melayu. Makanan di restoran ini memang harganya lebih mahal dibanding tempat lain, tapi buat kami lebih cocok di lidah. Di sini kami memesan Nasi Beryani ala Thai, sup ayam dan teh masala. Selain makanannya yang enak, pemilik restoran juga sangat banyak membantu dengan memberi informasi mengenai paket wisata dan memperkenalkan kami dengan Muhammad seorang tour guide muslim yang juga bisa berbahasa Melayu.



Restoran "Masala Station" menyajikan makanan ala India dan Thai




Nasi Beryani ala Thai jadi menu favorit kami di restoran ini




Foto bersama pemilik restoran Mr & Mrs. Surin dan tour guide kami Mr. Muhammad


Sebelum meninggalkan Muang Trang kami sempatkan berkeliling untuk melihat-lihat kota. Kota Muang Trang memang tidak terlalu besar dan ramai, tapi cukup menarik dengan pertokoan yang masih menunjukkan gaya bangunan Chinese Portugis. Di perjalanan menuju Hat Yai kami sempat berhenti di pusat oleh-oleh yang menjual suvenir, kue-kue dan cemilan khas Trang. Kami membeli beberapa macam cake yang ternyata sangat enak, terutama fruit cake nya.



Bangunan pertokoan dengan gaya Chinese Portugese dalam warna cat yang menarik.